RMOL. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan segera menghancurkan Pasar Cinde. Di lahan itu akan didirikan pusat bisnis berupa gedung 12 lantai. Padahal di belakangnya ada makam bersejarah bagi kota ini.
“Itu adalah makam Pendiri Kesultanan Palembang yaitu Sultan Abdurrakhman Khilfatul Mukminin Sayyidul Imam,” kata ahli sejarah dari Univeristas Sriwijaya (Unsri) Farida R Wargadalem saat diwawawncarai RMOLSumsel beberapa saat tadi, Senin (11/4).
Ia menyatakan keprihatinannya atas sikap Pemkot Palembang, yang sama sekali tidak pernah membahas soal makam tersebut. Mestinya pembahasan pembangunan Pasar Cinde itu tidak mengabaikan begitu saja keberadaan makam bersejarah ini.
Aneh, menurutnya, sikap Pemkot Palembang itu. Mereka seharusnya menjaga dan melestarikan sejarah Kota Palembang kini justru seakan menutup mata. Dan, mereka seakan tak mau tahu akan keberadaan dan nasib makam ini selanjutnya.
Doktor bidang sejarah yang dikenal selalu bersuara lantang ini menyeru semua pihak untuk menggugah dan menyadarkan Pemkot Palembang dan para pengambil keputusan lainnya dalam pembangunan Pasar Cinde tersebut.
“Jangan biarkan mereka sibuk membangun fisik Kota Palembang dengan menghancurkan nilai-nilai historis kota ini,” tandasnya. [ida]
***Sumber: RMOL Sumsel
Maaf, bagaimanakah caranya saya bisa berkomunikasi dengan Dr Farida Wargadalem ?
Adakah kawan yang bisa berbagi alamat email / no telp beliau ?. Saya ingin berkonsultasi perihal sejarah ekonomi Palembang, untuk tujuan studi pasca. Terimakasih sebelumnya.
SukaSuka
Pak Batara Simanjuntak, beliau tercatat sebagai dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sriwijaya. Mungkin bisa dicoba menghubungi instansi tempat beliau bekerja.
Atau sebagai alternatif, dapat mencoba menghubungi beliau vai fb di alamat http://www.facebook.com/farida.wargadalem
Terima kasih
SukaSuka